Mulaidari menjadi seorang data analyst, big data specialist, machine learning specialist, dan masih banyak lagi. Sayangnya, orang yang paham di bidang itu masih terbilang sedikit untuk saat ini, hal ini harus diperhatikan oleh banyak perusahaan jika mereka ingin mengembangkan dan mempertahankan usahanya secara optimal di era industri 4.0 ini.
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Pengendalian Persediaan dan Dampaknya Bagi Perusahaan Home » Pengendalian Persediaan dan Dampaknya Bagi Perusahaan Pengendalian Persediaan dan Dampaknya Bagi Perusahaan Persediaan merupakan bagian utama dalam perusahaan khususnya perusahaan dagang dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar dan melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Dalam hal ini yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi Oleh karena itu persediaan sebaiknya dapat dikelola dengan baik. Pada prinsipnya pengendalian persediaan di dalam suatu perusahaan dapat mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta menyampaikan kepada pelanggan. Adapun manfaat persediaan bagi perusahaan adalah Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya sesuai permintaan pasar pada saat itu Dengan adanya persediaan, maka jika terjadi permintaan yang berlebih dari para pelanggan, maka perusahaan dapat menutupi permintaan tersebut dengan persediaan yang tersedia digudang, sehingga para pelanggan akan merasa dihargai karena kita selalu memenuhi permintaan yang mereka butuhkan, sehingga kita dapat membuat mereka loyal pada perusahaan kita. Meminimalkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan. Dengan adanya persediaan yang mencukupi, apabila ada permintaan yang berfluaktuasi dari para konsumen, perusahaan masih tetap dapat melakukan operasi sebagaimana biasanya, karena persediaanya yang ada digudang masih bisa digunakan walau barang-barang yang untuk melakukan operasi mengalami keterlambatan, sehingga dengan adanya persediaan tidak akan menganggu jalannya operasi. Mengontrol stok persediaan digudang dengan baik. Sebaiknya persediaan juga harus memperhatikan permintaan pasar. Ini diperlukan agar tidak terjadi persediaan berlebihan pada barang yang kurang diminati oleh pelanggan. Mempertahankan stabilitas atau kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Dengan adanya persediaan yang mencukupi, maka apabila ada masalah dengan proses pengiriman bahan dari supplier dengan perusahaan, maka dengan adanya persediaan ini dapat mempertahankan stabilitas dan kelancaran proses operasi perusahaan, sehingga perusahaan masih dapat memenuhi permintaan pasar. Untuk menciptakan persediaan yang efektif dan efisien yang mampu memenuhi permintaan pasar saat keadaan biasa ataupun permintaan disaat berfluktuasi maka dalam mengelola persediaan tersebut sangat diperlukan perencanaan dan pengendalian persediaan itu sendiri, sehingga pemanfaatan dan penggunaan serta memenuhi permintaan pasar dapat dilakukan secara optimal. Dengan memanfaatkan teknologi informasi saat ini yang sangat bervariatif pengusaha dapat memanfaat kan teknologi informasi tersebut untuk dapat mengontrol perusahaannya dengan baik, bukan hanya pada persediaan saja melainkan semua unsur yang ada dalam perusahaannya dapat dikontrol dengan baik. Apabila perusahaan menerapkan teknologi sistem informasi persediaan yang berbasiskan komputer maka keuntungan-keuntungan yang diperoleh antara lain Perusahaan dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai nilai dan posisi sistem informasi persediaan, dengan adanya sistem pencatatan dan pelaporan persediaan. Hal tersebut merupakan informasi dasar dalam pengambilan keputusan mengenai waktu dan jumlah persediaan yang harus segera dipesan untuk dapat memenuhi kebutuhan operasi perusahaan. Keamanan persediaan menjadi terjamin dari kemungkinan kesalahan nilai stok, pencurian, penyelewengan, kerusakan, dan lain-lain untuk mempertahankan kontinuitas dari kegiatan produksi perusahaan. Permintaan pelanggan dapat dilayani dengan baik dikarenakan sistem persediaan dikelola dengan sistem yang baik pula. Dengan demikian hubungan antara sistem teknologi informasi persediaan dengan pengendalian internal khususnya pengendalian persediaan merupakan suatu kesatuan yang saling menunjang, terbentuk dua unsur penting sebagai alat untuk memenuhi keperluan manajemen dalam upaya peningkatan efektivitas operasi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Related posts I am Branch Manager at PT Zahir Internasional Malang Branch Ini8 tips saat kehilangan barang berharga saat liburan ke luar negeri. Tak perlu panik, cukup lakukan berbagai hal ini. Ini 8 tips saat kehilangan barang berharga saat liburan ke luar negeri. Tak perlu panik, cukup lakukan berbagai hal ini. Selasa, 12 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com;
Daftar isi1 Apa yang dilakukan oleh perusahaan ketika mereka kehilangan barang?2 Bagaimana cara mencari barang yang hilang di rumah?3 Bagaimana cara mengingat kejadian yang lupa?4 Bagaimana cara meningkatkan daya ingat? Yang harus dilakukan perusahaan ketika mereka kehilangan barang yaitu mengecek jumlah persediaan dan mencarinya digudang. Bagaimana cara mencari barang yang hilang di rumah? 5 Cara Menemukan Barang yang Hilang Paling Efektif Cari di Tempat Kita Sering Beraktivitas. Cara ini bisa digunakan untuk mencari beberapa barang, semisal kunci, dompet, atau HP yang hilang. 2. Bagian Depan Rumah. Kembali ke Tempat Terakhir Digunakan. Mencari di Tempat Terdekat. Bersih-Bersih Rumah. Bagaimana cara mengingat uang yang hilang? 10 Cara Mengingat Barang yang Hilang Tenangkan Diri Terlebih Dahulu. Kilas Balik Kejadian. Melakukan Penelusuran. Mengingat Kebiasaan Diri Sendiri. Jangan Mencari di Tempat yang Sama Berulang Kali. 6. Pejamkan Mata dan Santai. 7. Pikirkan Kemungkinan Barang Tertutup Benda Lain. Tukar Pikiran dengan Orang Lain. Bagaimana cara mengingat kejadian yang lupa? Biar Mudah Mengingat, Ini 7 Trik Jitu Khusus Kamu yang Pelupa Visualisasikan ingatanmu terhadap sebuah benda. pexels/Tookapic. Mainkan game yang dapat melatih otak. 3. Gunakan metode cicero. Mengingat berdasarkan kata kunci. Tidur siang. 6. Meditasi. 7. Banyak makan yang kaya akan omega 3. Bagaimana cara meningkatkan daya ingat? Gampang Lupa? Ini 6 Cara Mudah dan Alami Meningkatkan Daya Ingat Kurangi Asupan Gula. Untuk meningkatkan daya ingat, hindari konsumsi gula. Konsumsi Minyak Ikan. Jaga Berat Badan Ideal. Perhatikan Kualitas Tidur. Pilih Makanan Mengandung Antioksidan. Lakukan Meditasi. Bagaimana cara mudah mengingat pelajaran? 7 Cara Cepat Menghafal Saat Belajar, Efektif dan Mudah Dilakukan Pilih Lokasi Belajar yang Kondusif. Cara cepat menghafal saat belajar yang pertama adalah dengan memperhatikan lokasi belajar. Ulangi Hingga Beberapa Kali. Buat Singkatan Tertentu. Konsumsi Makanan Bergizi.
Karyawanyang yakin bahwa perusahaan mereka tidak akan menipu atau menyesatkan pelanggan biasanya yakin mereka akan diperlakukan secara adil oleh manajemen juga. Maka dari itu perusahaan yang memiliki integritas cenderung dapat mengurangi pergantian karyawan dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. 5. Memiliki potensi penghasilan Membangun sebuah bisnis pasti erat kaitannya dengan untung dan rugi. Tidak pernah ada satupun bisnis yang selalu berada di atas. Ada kalanya setiap usaha menemui berbagai macam kesulitan yang menghambat laju perkembangan bisnisnya. Salah satu masalah yang kerap menghantui para pebisnis online adalah retur barang. Hal ini banyak sekali dirasakan oleh para pebisnis, dan kerap kali terjadi berulang kali. Lalu apa sebenarnya retur dan bagaimana mengatasi hal ini?Apa Itu Retur?Retur merupakan proses pengembalian barang oleh konsumen, dikarenakan barang yang diterima tidak sesuai dengan keinginan. Barang tersebut biasanya berbeda dengan apa yang dilihat atau mengalami kerusakan pada saat pengiriman, dan menyebabkan terjadinya pengembalian uang. Hal ini bisa merugikan kamu sebagai pihak penjual, karena barang tersebut akan kembali dalam keadaan yang tidak sempurna seperti sebelumnya. Namun ternyata retur sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Retur penjualan atau barang yang dikembalikan oleh pembeli kepada penjual. Penyebabnya sendiri biasanya karena kesalahan dalam mengirim barang, kelebihan jumlah produk, atau barang yang diterima mengalami kerusakan. Hal lain yang menyebabkan retur penjualan adalah pengiriman barang yang terlambat dan juga spesifikasi barang yang tidak sesuai dengan penawaran pembelian atau barang yang dikembalikan oleh penjual kepada pemasok barang tersebut. Retur jenis ini biasanya memiliki jumlah yang besar, sehingga cukup memakan waktu dan juga biaya. Penyebabnya pun masih sama dengan retur penjualan, sehingga tidak hanya merugikan pihak pemasok, tapi juga kamu selaku penerima Yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi ReturRetur merupakan hal yang umum Ketika membangun sebuah bisnis. Namun hal ini juga berarti pertanda buruk akan performa bisnis yang kamu jalani. Sehingga dibutuhkan evaluasi secara berkala, guna mengurangi hal ini. Namun Ketika hal ini terjadi pada bisnismu, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan Akui kesalahan dan permasalahan. Keluhan konsumen tentu didasari dengan hal yang tidak mengenakan terjadi pada dirinya. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalag dengan mengakui kesalahan komplain dengan baik. Ketika konsumen bisnismu tidak menerima barang yang sesuai dengan ekspektasi mereka, apalagi penyebabnya adalah kerusakan pada barang tersebut, wajar jika mereka akan mengeluh dengan caranya masing-masing. Lakukan komunikasi yang baik dan berikan pengalaman penanganan yang menarik, guna mengatasi permasalahan data dan solusi. Setelah mendengarkan keluhan dan meresponnya dengan baik, berikanlah data yang sesuai dengan realita di lapangan dan juga solusi terbaik yang akan konsumen kamu dapatkan. Lakukan hal ini dengan tetap tenang dan juga profesionalJual Kembali barang yang di retur. Barang yang dikembalikan tidak sepenuhnya menjadi barang yang gagal, sehingga masih ada kesempatan bagi barang tersebut dapat terjual. Berikan harga atau promo khusus bagi barang tersebut, yang dapat menarik orang untuk membeli dengan memahami kondisi Mengurangi Retur PenjualanMeskipun retur adalah hal yang biasa terjadi pada setiap bisnis, tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi juga pada bisnismu sendiri. Mengingat Ketika retur terjadi, otomatis kerugian siap menghampiri bisnismu. Maka dibutuhkan solusi untuk mengurangi kesempatan hadirnya permasalahan ini, dan hal yang bisa kamu lakukan adalah Selalu gunakan foto produk yang asli. Foto asli yang kamu gunakan untuk promosi barang, tentu menjadi alasan mengapa konsumen membeli produk tersebut. Ketika kamu merepresentasikan barang yang kamu miliki dengan baik dan asli tanpa penambahan apapun, maka barang yang diterima pun akan sesuai dengan aslinya. Sehingga retur barang yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya ekspektasi konsumen akan minim deskripsi yang spesifik. Ketika informasi yang diberikan sudah sangat rinci dan sesuai, kecil kemungkinan terjadinya retur penjualan pada bisnismu. Konsumen akan paham betul mengenai barang yang mereka beli, sehingga mereka memiliki gambaran akan barang tersebut. Kesalahpahaman pun tidak akan terjadi, begitu pula dengan retur panduan penggunaan. First impression konsumen ketika menggunakan barang yang dipesan sangatlah penting. Banyak kasus retur penjualan terjadi bukan karena barang tersebut rusak/cacat melainkan karena kurangnya informasi cara penggunaan produk, yang menyebabkan kesalahpahaman pada konsumen akan barang pengecekan sebelum pengirimab barang. Sebelum mengirim barang, pastikan barang yang dikirim itu benar, dan kondisinya pun sesuai dengan apa yang ditawarkan. Pilih juga jasa kirim barang yang aman guna menghindari kerusakan barang pada saat pengiriman membangun sebuah bisnis itu tidak selalu berjalan dengan mulus, karena kamu akan terus menghadapi beragam masalah. Mulailah untuk mencari solusi terbaik untuk memecahkan tiap permasalahan, termasuk bagaimana mengatasi masalah retur barang. Beruntunglah kamu yang saat ini telah berlangganan Clodeo. Karena meskipun permasalahan retur terjadi, kamu tetap bisa menghindari sebagian kerugian, dengan mendapatkan biaya gratis retur untuk penggunaan kurir JX, SAP dan SiCepat Express. Menarik banget kan? Makanya jadilah pebisnis yang pintar, dengan berlangganan Clodeo! CaraMeningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Efektif. Mei 7, 2022 oleh Tim Editorial. Bagaimana cara membuat para pelanggan merasa lebih puas? Jika terjadi komplain, apa saja yang harus dilakukan agar terkesan solutif? Untuk memajukan bisnis, salah satu upaya yang wajib dilakukan adalah membangun kepercayaan (trust) dari konsumen atau pelanggan. Hai DomaiNesians! Sebuah bisnis memang aktivitas yang berkelanjutan. Jadi, setiap orang pasti ingin bisnisnya tumbuh dan berkembang. Dan ketika bisnis tumbuh, artinya jumlah pelanggan juga bertumbuh. Biasanya, untuk mendapatkan pelanggan baru diperlukan proses identifikasi, kualifikasi, dan proses lainnya yang membutuhkan sumber daya lebih besar. Sumber Freepik Terkadang proses tersebut tidak efektif dan bisa berpotensi merugi. Nah untuk itu, daripada mengejar untuk mendapat dan meningkatkan pelanggan baru, sebaiknya diutamakan untuk menjaga pelanggan yang sudah ada. Meningkatkan Customer Retention Dalam bisnis, dikenal dengan istilah Customer Retention yang maknanya mempertahankan pelanggan. Customer Retention ini menjaga agar pelanggan tidak pindah ke produk pesaing atau bisa disebut dengan pelanggan loyal. Berikut ini ada lima cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan customer retention untuk menjaga semua pelangganmu. Menyesuaikan Harga untuk Pelanggan Yang Sudah Membeli Cara meningkatkan customer retention yang pertama ini cukup mudah. Jadi kamu akan memberikan harga yang menarik untuk pelanggan yang sudah membeli produk kamu. Harga tersebut tentu saja bisa lebih murah atau akan mendapatkan bonus tertentu jika membeli lagi. Sistemnya adalah pelanggan yang sudah membeli akan kamu beri voucher setelah mereka melakukan pembelian. Voucher ini bisa kamu kirim melalui email atau secara konvensional melalui kertas voucher cetak. Dengan begitu, pelanggan menjadi tertarik untuk datang lagi kemudian hari. Mengaplikasikan Strategi Cross-selling dan Up-selling Cross-selling dan Up Selling adalah strategi dalam penjualan produk. Cross-selling adalah teknik penjualan produk secara terpisah atau produk yang tujuannya untuk melengkapi produk yang sudah dibeli oleh pelanggan. Sedangkan Up Selling adalah upaya untuk membuat pelanggan membeli produk dengan harga yang lebih mahal dengan memberikan fitur tambahan. Cross-selling ini contohnya adalah topping pada minuman, sedangkan Upselling contohnya menjual paket makanan dengan mendapat gratis minum. Penerapan strategi cross-selling dan up selling dalam penjualan bisa meningkatkan customer retention. Kedua teknik ini sebenarnya tidak hanya berlaku untuk barang dan barang saja. Bahkan bisa dilakukan untuk barang dan pelayanan. Misalnya, membeli dengan minimal tertentu maka pelanggan akan mendapatkan gratis ongkos kirim. Sumber Freepik Membuat Program Customer Loyalty Cara selanjutnya untuk meningkatkan customer retention adalah dengan membuat program customer loyalty. Jadi program ini biasa diterapkan oleh banyak perusahaan dan akan memberikan reward pada pelanggan yang mengumpulkan poin tertentu ketika belanja. Selain ada reward, membuat program customer loyalty ini membuat hubungan dengan pelanggan menjadi lebih personal. Karena biasanya banyak penawaran menarik yang akan kamu berikan untuk pelanggan dari program customer loyalty ini. Dengan begitu, pelanggan jadi akan sering membeli produk atau menggunakan layanan kamu dan bisa meningkatkan customer retention. Personalisasikan Pengalaman Pembeli Nah, ketika berbelanja setiap pelanggan pasti tidak hanya punya keinginan untuk membeli produk atau barang saja. Cara ini tentu saja bisa membuat mereka kembali lagi untuk berbelanja dan meningkatkan customer retention. Personalisasikan pengalaman pembeli ini misalnya meminta pengunjung untuk mengisi formulir, kritik, saran, dan sebagainya. Sebagai reaksi dari pengunjung itulah, kamu akan memberikan reward ke mereka yang bisa saja berupa voucher dan sebagainya. Di formulir yang mereka isi tersebut, meminta mereka untuk mengisi nama, alamat email, dan tanggal lahir. Tujuannya agar bisa memberikan penawaran yang lebih personal. Temui Customer dimanapun Keberadaannya Ketika kamu memahami customer mu, artinya kamu tahu siapa mereka, apa yang mereka inginkan, apa keluhan mereka, dan dimana saja mereka menghabiskan waktunya. Jadi, kamu bisa menemui mereka dimanapun keberadaannya dengan menggunakan internet. Buatlah konten baik itu blog, website, video, sosial media, dan sebagainya yang memenuhi keingintahuan mereka terhadap bisnis atau produk yang kamu tawarkan. Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan meningkatkan customer retention dan membuat hadiran customer tidak hanya sebagai hubungan bisnis saja. Tapi lebih dari itu. Sumber Freepik Customer Retention Tinggi, Customer Lama Tak Akan Lari Meningkatkan customer retention memang intinya adalah mempertahankan customer lama agar tidak berpaling ke lain hati. Semakin bagus pelayanan yang diberikan, pelanggan lama ini akan semakin suka dengan perkembangan bisnis. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pelanggan baru tanpa perlu mengeluarkan budget tambahan lagi. 2 T ujuan Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan bertujuan memaksimalkan nilai dari perusahaan. manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang bisa menghindarkan dari aktivitas yang tidak diinginknan. perlu diingat, tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan atau menambah kesejahteraan para pemilik

Daftar isi1 Apa yang harus dilakukan perusahaan ketika mereka kehilangan barang?2 Apa yang dimaksud dengan unchecked baggage?3 Apa manfaat garbarata?4 Uraikan beberapa langkah untuk mengantisipasi kehilangan atau pencurian di toko? Yang harus dilakukan perusahaan ketika mereka kehilangan barang yaitu mengecek jumlah persediaan dan mencarinya digudang. Apa yang dimaksud dengan unchecked baggage? Cabin Baggage/Unchecked Baggage adalah barang-barang milik penumpang yang tidak tercatat dan diperbolehkan untuk dibawa ke dalam cabin pesawat. Checked Baggage adalah semua barang-barang milik penumpang yang tercatat, ditimbang dan diangkut ke dalam compartment di pesawat. Apakah istilah dari tempat parkir pesawat? Dikenal juga dengan ramp, apron dapat disebut sebagai tempat parkir pesawat. Di tempat inilah armada maskapai berhenti untuk menaikturunkan penumpang, barang-barang bagasi ataupun kargo, dan mengisi bahan bakar. Area ini berupa zona persegi panjang di bandara yang menjadi tempat pendaratan maupun lepas landas pesawat. Apa manfaat garbarata? Boarding Bridge Garbarata adalah suatu alat berupa lorong yang menghubungkan pintu pesawat dengan terminal bandara,sehingga Boarding Bridge Garbarata berfungsi sebagai tempat berjalan bagi penumpang pesawat dari terminal bandara menuju pesawat begitu juga yang diperoleh adalah dapat melindungi … Uraikan beberapa langkah untuk mengantisipasi kehilangan atau pencurian di toko? Anda Punya Toko? Berikut Cara Cegah Kehilangan dan Pencurian Barang di Toko Memahami Gelagat Orang yang Memiliki Niat Jahat. Memajang Tulisan Peringatan. Pengaturan Tata Letak Barang. Pasang Cermin Besar di Dinding. Gunakan Pencahayaan Terang. Barang yang Mahal di Dekat Kasir. Atur Tugas Pengawasan oleh Karyawan. Apa yang dimaksud dengan baggage? Arti kata “baggage” Bahasa Inggris dalam Bahasa Indonesia. kopor-kopor, barang. b. car kereta bagasi/barang. b. room ruang bagasi.

Dibawah ini akan dibahas 7 (tujuh) cara memasarkan produk terbaik yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk bisnis Anda. Lalu agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat maka produsen perlu memperhatikan hal berikut yaitu. Pertama – Ketahui Target Pasar Anda Sebelum Mulai Menerapkan Strategi Pemasaran Produk Anda.
Banyak karyawan yang mengeluhkan akan adanya potongan gaji karyawan, terutama untuk pembayaran ganti rugi yang diakibatkan karena adanya barang yang hilang. Misalnya saja, karyawan yang bekerja di bagian gudang dan ternyata barang yang ada tidak sesuai dengan yang ada dalam catatan. Atau karyawan di bagian kasir yang ketika merekap penjualan ternyata stok barangnya tidak sesuai dengan laporan yang ada. Lalu sebenarnya bagaimana hukum potong gaji karena barang hilang? Alasan Perusahaan Memotong Gaji Karyawan Hubungan kerja antara pengusaha dan karyawan bersifat perdata sehingga tindakan-tindakan didalamnya bersifat perdata, misalnya pengusaha wajib membayar upah dan karyawan wajib melaksanakan pekerjaan yang disepakati. Di mana, kewajiban karyawan dan pengusaha dalam hubungan kerja telah diatur dan dimuat dalam perjanjian kerja. Dalam perjanjian kerja inilah perusahaan dan karyawan menyepakati beberapa hal. Berdasarkan Pasal 54 ayat 1 UU Ketenagakerjaan, perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan memuat beberapa hal seperti nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha; nama, umur, jenis kelamin, dan alamat karyawan; jabatan atau jenis pekerjaan; tempat pekerjaan; besaran upah dan cara pembayarannya; syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak; jangka waktu berlakunya perjanjian kerja; tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja. Sedangkan, masalah potong gaji karyawan telah diatur dalam Pasal 63 PP No. 36 Tahun 2021 tentan Pengupahan. Di mana, perusahaan hanya boleh memotong gaji karyawan untuk melakukan pembayaran Denda, ganti rugi, atau uang muka upah yang dilakukan sesuai perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama; Sewa rumah, sewa barang milik perusahaan yang disewakan kepada karyawan; Utang/cicilan utang karyawan yang harus dilakukan berdasarkan perjanjian tertulis; Kelebihan pembayaran upah yang dilakukan tanpa perlu persetujuan karyawan. Potong Gaji Karyawan karena Barang Hilang Setelah memahami beberapa alasan potong gaji karyawan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab karyawan terhadap pengusaha berdasarkan perjanjian kerja yang mereka telah sepakati adalah sebagai kasir atau bagian gudang misalnya. Berdasarkan perjanjian kerja, bagian gudang bertugas untuk menghitung dan memonitor stok yang ada di gudang, sedangkan kasir melayani pelanggan dalam melakukan transaksi jual-beli barang yang dibeli pelanggan. Sebagai orang gudang atau kasir, karyawan tidak dapat dikenai kewajiban atau tanggung jawab mengawasi barang-barang yang dijual atau berada di gudang. Hal ini karena, di lokasi pasti ada satpam atau security yang bertugas khusus mengawasi barang-barang agar jangan sampai hilang atau dicuri. Sehingga, jika terdapat kehilangan barang-barang, hal ini tidak dapat dituduhkan kepada kasir atau bagian gudang, dan tidak dapat serta-merta melakukan potong gaji, kecuali terdapat bukti bahwa karyawan tersebut mencuri, barulah ia bisa dikenakan tindak pidana pencurian. Hal ini telah tertera dalam Pasal 374 KUHP, di mana jika terjadi penggelapan oleh seseorang yang menguasai barang karena adanya hubungan kerja, maka ia dapat dijerat pidana penggelapan dengan pemberatan. Itulah hukum potong gaji karena barang hilang. Jadi, jika perusahaan Anda mendapati kondisi seperti itu, pastikan terlebih dulu alasan kenapa barang tersebut hilang, kemudian temukan bukti-bukti yang mendukungnya, bukanlah memotong gaji karyawan. Nah, bagi Anda yang masih belum memahami mengenai hukum bisnis, Anda bisa melakukan konsultasi gratis bersama tim hukum profesional dari LIBERA. Selain itu, LIBERA juga bisa membantu Anda menyelesaikan masalah hukum yang terjadi di dalam lingkup bisnis. Jadi tunggu apalagi? Percayakan masalah hukum bisnis dengan
Jikakamu kesulitan menghitung pendapatan apa saja yang harus dimasukkan dalam laporan laba rugi, di bawah ini ada 2 jenis tipe pendapatan yang bisa menjadi acuan: 1. Pendapatan Kegiatan Pokok. Pendapatan Kegiatan Pokok adalah seluruh pendapatan yang berasal dari kegiatan operasional sehari-hari. Seperti jual beli barang dagangan.

BerandaKlinikBisnisTanggung Jawab Perus...BisnisTanggung Jawab Perus...BisnisRabu, 22 Januari 2020Rabu, 22 Januari 2020Bacaan 7 MenitIni terjadi di shipping domestik. Pertanyaan pertama, apakah kita bisa menuntut pelayaran sebesar nilai barang yang kita asuransikan? Asuransi tidak bisa diklaim karena ada klausa bahwa jika karena kelalaian, reefer tidak dihubungkan ke listrik, maka asuransi all risk tidak berlaku. Kedua, apa dasar hukum bisa menjerat pelayaran? Pihak pelayaran sudah mengakui bahwa memang kontainer tidak dihubungkan ke listrik di pelabuhan dan data di dalam kontainer reefer sanggup membuktikan hal tersebut. Mohon shipping bertanggung jawab terhadap musnah, hilang, dan rusaknya barang yang dibawanya sebagaimana ditentukan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Untuk mengalihkan risiko gugatan ganti rugi ini, perusahaan shipping diwajibkan mengasuransikan barang yang diangkut. Perusahaan asuransi harus menanggung segala kerugian atas kerusakan barang yang diangkut, termasuk juga yang disebabkan oleh kelalaian awak kapal, kecuali diperjanjian lain dalam polis. Jika memang tidak tercakup dalam asuransi, pihak perusahaan angkutan laut tetap harus bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut. Apa langkah hukum yang dapat dilakukan oleh pihak pengirim/pengguna jasa? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini. Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan LautPasal 1 angka 29 PP 20/2010 menyebutkan bahwaPerusahaan Angkutan Laut Nasional adalah perusahaan angkutan laut berbadan hukum Indonesia yang melakukan kegiatan angkutan laut di dalam wilayah perairan Indonesia dan/atau dari dan ke pelabuhan di luar pengangkut, perusahaan shipping bertanggung jawab terhadap penumpang dan barang yang dibawanya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 40 UU Pelayaran yang berbunyiPerusahaan angkutan di perairan bertangggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan penumpang dan/atau barang yang angkutan di perairan bertanggung jawab terhadap muatan kapal sesuai dengan jenis dan jumlah yang dinyatakan dalam dokumen muatan dan/atau perjanjian atau kontrak pengangkutan yang telah Pasal 41 ayat 1 UU Pelayaran jo. Pasal 181 ayat 2 PP 20/2010 pada intinya menyatakan bahwa tanggung jawab tersebut dapat ditimbulkan sebagai akibat pengoperasian kapal, berupakematian atau lukanya penumpang yang diangkut;musnah, hilang, atau rusaknya barang yang diangkut;keterlambatan angkutan penumpang dan/atau barang yang diangkut; ataukerugian pihak ketigaBerdasarkan ketentuan di atas, perusahaan angkutan laut bertanggung jawab terhadap musnah, hilang, dan rusaknya barang yang tanggung jawab tersebut didasarkan pada kesepakatan bersama antara pengguna dan penyedia jasa sesuai dengan perjanjian angkutan atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan[1] serta terbatas terhadap jenis dan jumlah yang dinyatakan dalam dokumen muatan[2] atau yang lebih dikenal dengan “bill of lading”.Dengan demikian, perusahaan angkutan laut harus berhati-hati terhadap barang yang diangkutnya. Untuk mengalihkan risiko terhadap gugatan ganti kerugian oleh pengirim, perusahaan angkutan laut mengasuransikan barang yang diangkut. Asuransi terhadap barang angkutan ini sifatnya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 41 ayat 3 UU Pelayaran jo. Pasal 181 ayat 3 PP 20/ Barang MuatanBiaya asuransi tentunya dibebankan kepada pengirim atau pengguna jasa. Perjanjian asuransi yang dibuat adalah antara perusahaan asuransi sebagai penanggung dengan pengirim/pengguna jasa sebagai tertanggung, walaupun dapat dimungkinkan pula perjanjian asuransi dilaksanakan oleh perusahaan asuransi dengan perusahaan angkutan laut untuk kepentingan pengirim/pengguna atau pertanggungan adalah perjanjian, di mana penanggung mengikat diri terhadap tertanggung dengan memperoleh premi, untuk memberikan kepadanya ganti rugi karena suatu kehilangan, kerusakan, atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dapat diderita karena suatu peristiwa yang tidak senada juga diberikan oleh Undang-Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang Perasuransian “UU 40/2014” yang menegaskan ruang lingkup asuransi meliputi asuransi kerugian dan juga asuransi jiwa. Pasal 1 angka 1 UU 40/2014 menyebutkan Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untukmemberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; ataumemberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.”Khusus untuk asuransi angkutan laut, tanggung jawab perusahaan asuransi atau penanggung ditegaskan dalam Pasal 637 KUHD yang berbunyiAdalah yang harus dipikul oleh si penanggung yaitu segala kerugian dan kerusakan yang menimpa kepada barang-barang yang dipertanggungkan karena angin taufan, hujan lebat, pecahnya kapal, terdamparnya kapal, menggulingnya kapal, penubrukan, karena kapalnya dipaksa mengganti haluan atau perjalanannya, karena pembuangan barang-barang ke laut; karena kebakaran, paksaan, banjir perampasan, bajak laut atau perampok, penahanan atas perintah dari pihak atasan, pernyataan perang, tindakan-tindakan pembalasan; segala kerusakan yang disebabkan karena kelalaian, kealpaan atau kecurangan nakhoda atau anak buahnya, atau pada umumnya karena segala malapetaka yang datang dari luar, yang bagaimanapun juga, kecuali apabila oleh ketentuan undang-undang atau oleh sesuatu janji di dalam polisnya, si penanggung dibebaskan dari pemikiran sesuatu dari berbagai bahaya ketentuan tersebut, pada dasarnya pihak penanggung atau perusahaan asuransi harus menanggung segala kerugian atas kerusakan barang yang diangkut, termasuk juga yang disebabkan oleh kelalaian awak kapal, kecuali diperjanjian lain dalam dalam polis asuransi secara tegas dinyatakan jika karena kelalaian, reefer tidak dihubungkan ke listrik, asuransi all risk tidak berlaku, maka pihak asuransi tidak berkewajiban untuk mengganti kerugian tersebut dan pihak tertanggung tidak dapat menuntut klaim penggantian kepada perusahaan Kerugian oleh Perusahaan Angkutan LautDalam situasi demikian, pihak perusahaan angkutan laut tetap harus bertanggung jawab untuk membayar ganti kerugian yang diderita oleh pengirim/pengguna jasa berdasarkan ketentuan Pasal 40 dan Pasal 41 UU Pelayaran jo. Pasal 181 PP 20/2010 sebagaimana telah diuraikan di pengirim/pengguna jasa dapat mengajukan gugatan ganti rugi berdasarkan perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata “KUH Perdata” yang berbunyiTiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian 1366 KUH Perdata juga menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas perbuatannya, namun juga karena adanya suatu kelalaian atau kasus Anda, pihak pengirim/pengguna jasa mengalami kerugian, karena barang yang dikirim rusak. Kerusakan barang tersebut dikarenakan oleh kelalaian pihak perusahaan anggutan laut, karena tidak menghubungkan container reefer dengan listrik di pelabuhan demikian, pihak perusahaan angkutan laut harus mengganti kerugian yang diderita oleh pihak pengirim/pengguna jasa untuk barang yang jenis dan jumlahnya dinyatakan dalam dokumen muatan dan/atau perjanjian angkutan.[3]Besaran nilai kerugian yang digugat dapat ditentukan berdasarkan nilai asuransi terhadap barang tersebut sebagai tolok jawaban dari kami, semoga bermanfaat.[1] Penjelasan Pasal 41 1 huruf b UU Pelayaran[2] Pasal 180 ayat 2 PP 20/2010[3] Pasal 40 ayat 2 UU PelayaranTags

apa yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika mereka kehilangan barang
Konunikasidilakukan di berbagai tempat pada kurun waktu 2010 s.d. 2015 *) Nama dan institusi detail narasumber dapat diberikan oleh penulis kepada pihak yang meminta klariikasi, sepanjang narasumber tersebut menyetujui pemberian identitas informasi mengenai dirinya/diri mereka Regulasi: Undang Undang No 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nama Anga Mahardhika Fazdly NIM 224109203 Tugas Multi Moda & Inter. Freight Forwarding KLAIM ATAU COMPLAIN Terjadi bila pelanggan shipper atau consignee atau freight forwarder yang menggunakan jasa pengiriman tidak puas akan pelayanan atau kesalahan yang telah dilakukan baik dari pihak freight forwarder maupun pihak lain yang terkait didalamnya,bentuk complain bisa hanya keluhan secara tertulis yang mana membutuhkan penanganan professional agar tidak berkembang kea rah klaim atau tuntutan secara material. Kebijakan dari sebuah perusahaan baik penerbangan maupun freight forwarder ber variasi tetapi pada intinya keluhan dan bahkan klaim harus ditangani secara baik, dengan cara yang professional dan berorientasikan pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan meminimalisasi berkembangnya tanggung jawab dari perusahaan. Lebih lanjut mengenai tanggung jawab penerbangan atau perusahaan ground handling. Mishandling kesalahan penanganan secara serius mempengaruhi minat pelanggan. Seluruh staff harus memastikan bahwa semua kasus dari kesalah penanganan secara baik ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku. Akibat kesalahan dalam penanganan sebuah barang kiriman cargo, maka akan menimbulkan kejadian atau kelainan yang merupakan hal-hal yang tidak diharapkan terjadi. Jenis-jenis kesalahan dalam penanganan kargo A. Kargo kurang atau tidak lengkap pada saat dating B. Kargo terbawa atau kelebihan pada saat diterima/ dikirim C. Kargo tertinggal D. Kargo teroffload E. Kargo tidak terbawa / tidak diambil oleh pemilik/ pengurus F. Kago salah label G. Kargo rusak H. Kargo hilang I. Dokumen hilang PROSEDUR PENANGANAN KLAIM DI UDARA Tindak lanjut bila terjadi Shortanded Cargo ialah 1. Periksa ke station yang mengangkut bisa Stasion/Negara asal Origin stasion untuk impor ,transit station dan stasion akhir final destination untuk Ekspor 2. Data yang harus didapatkan Nomor pesawat,No AWB, berat ,jumlah barang yang kurang ,dan hal detail lain yang dapat membantu dalam proses identifikasi . 3. Bila tidak berhasil ,kirim berita untuk melacak tracer message ke station lain yang dianggap memiliki potensi barang tercecer 4. Bila seluruhnya Proses 1s/d 3 masih tidak membuahkan hasil negative result maka tindakan selanjutnya memberitahukan status tersebut /update ke shipper atau consignee Jika stasiun yang dituju tidak dapat menemukan kargo setelah pengiriman oleh stasiun asal seperti yang tercatat dalam manifest dan stasion tersebut telah menerima balasan pesan berita pencarian melalui email /telek/fax dari stasiun asal dan stasiun transit. Peran dan Tanggung Jawab Penerbangan atau Ground / Cargo Handling yang mewakili pihak penerbangan adalah sebagai berikut a Menangani claim cargo dan mail yang dikirim secara langsung oleh pelanggan baik melalui surat maupun internet. b Menyelidiki claim secara seksama dengan mencari informasi dan data history booking, dokumen transaksi, telex, delivery receipt dari port yang terkait. c Mengidentifikasikan akar permasalahan atau asal muasal claim itu terjadi, dan menentukan apakah penerbangan turut bertanggung jawab atas kerugian / kerusakan barang tersebut. d Mengidentifikasikan dan mengevaluasitingkat tanggung jawab secara legal atas claim tersebut sesuai dengan kontrak dari penerbangan dan konvensi Pemerintah. e Membuat keputusan untuk melakukan pemberian kompensasi/pembayaran untuk claim yang tidak biasa dan pelanggan khusus. f Memonitor system input data yang benar, yang telah dilakukan oleh staff yang menangani. g Melaporkan kecenderungan claim tersebut ke kantor pusat dengan memberitahukan laporan bulanan, statistic dan membuat rekomendasi sebagai alat pencegahan. h Mengklaim ulang pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan jumlah yang harus diselesaikan. Batas waktu pengajuan klaim menurut standar aturan IATA 1. Bila terjadi kerusakan damage, kehilangan missing atau sebagian hilang pilferage/rusak atas kargo tersebut. Laporan tertulis mengenai hal tersebut sebaiknya dilakukan dan dilaporkan dalam kurung waktu 14 hari dari tanggal diterimanya cargo tersebut oleh agent/cnee. 2. Pada kasus ketertundaan delay, sebaiknya pemberitahuan tertulis dikirim dalam kurun waktu 21 hari dari tanggal dimana barang dimusnahkan. 3. Pada kasus kehilangan missing, harus dilaporkan dalam kurun waktu 120 hari dari tanggal penerbitan AWB. Dokumen yang harus diperiksa oleh penerbangan Claim form CDR-Cargo Damage Report/CIR-Cargo Inspection survey Report/CDO-Cargo Delivery Order/Surat Jalan dari ground handling. pembelian yang ada kaitannya dengan barang yang di klaim Relevant Supplier’s Invoice dari pihak yang mengklaim yang juga menunjukan kepemilikan dari barang sesungguhnya dari barang yang rusak,terlambat, hilang sebagaimana atau keseluruhan, bilamana tidak diketahui berat sesungguhnya maka perkiraan berat dapat diberikan oleh pihak yang mengklaim lakukan timbangan ulang pada saat barang masih di gudang Lini 1 sebagai bukti yang otentik. tertulis atau kronologi tertulis dari staff yang menangani kargo tersebut secara detail dan dimana kejadian itu terjadi. dari Air Waybill MAWB/HAWB untuk mengkonfirmasi bahwa telah terjadi kontrak antara pihak yang mengklaim dan penerbangan. dari manifest kargo terkait elevant cargo manifest dari station Negara asal station of origin bila klaim terjadi di destination atau sebaliknya. manifest bila melibatkan interline penerbangan lain yang berpartisipasi. dan klarifikasi dengan pihak yang mengklaim atau petugas mengenai kelainan- kelainan tersebut dan jadikan sebagai laporan investigasi. klaim resmi yang ditujukan ke pihak penerbangan. PROSEDUR PENANGANAN KLAIM DI LAUT Prosedur Pengajuan Klaim penerima barang consignee yang telah menerima nota kekurangan expect bewijs atau klaim kekurangan atau kerusakan barang claim contatering bewijs dapat mengajukan ganti kerugian kepada perusahaan pelayaran yang mengeluarkan exceptbewijs atau claim constatering bewijs atau perusahaan asuransi, apabila barangnya diasuransikan. Maka dalam hal ini perusahaan asuransi sebagai subrogator yang akan menuntut pihak pengangkut. klaim pada perusahaan pelayaran Pengajuan klaim kepada perusahaan pelayaraan carrier, pengajuan tuntutan claim wajib melengkapi tuntutannya tersebut dengan -Melengkapi Except Bewijs atau Claim Constatering Bewijs sebagai bukti barang termaksud hilang atau rusak. -Copy Bill of Lading sebagai bukti perjanjian antara pengangkut dengan shipper atau consignee. -Invoice untuk menilai kelayakan tuntutan ganti rugi. -Packing List untuk mengetahui detail rincian tentang ukuran, isi, berat atau barang termaksud. -Polis asuransi jika diasuransikan sebagai pelengkap. klaim Setelah dokumen - dokumen pelengkap diajukan ke perusahaan pelayaran c/q bagian claim terlebih dahulu akan dilakukan penelitian secara seksama adapun proses penelitian dilakukan berdasarkan klasifikasi masalah klaim apakah kehilangan atau kerusakan. Kehilangan koli Dalam hal dalam kehilangan suatu kemasan / koli shortage of package dilakukan penelitian pada berbagai dokumen seperti -Tally Sheet -Short Landed Tracer dan response / jawaban dari pelabuhan asal dan atau pelabuhan singgah -Note of Protest -Affidavit -Log Entry atau Log Book -Meneliti apakah ada kelalaian dari Shipper atau kelalian Consignee kadaluarsa mengajukan claim. Apabilan berdasarkan berbagai dokumen claim itu tidak terbantahkan dan layak untuk dipertimbangkan maka claim akan dipertimbangkan dan akan dibayar. Kerusakan atau kehilangan isi koli demage/shortage of contain Dalam hal kehilangan isi atau kerusakan isi dari koli demage/shortage of contain maka akan dilakukan penelitian pada berbagai dokumen berikut Mate’s Receipt keruskan atau kehilangan isi koli mungkin saja terjadi sebelum pengapalan atau sebelum pemuatan di kapal dan oleh sebab itu tanda terima Mualim I Mate’s Receipt adalah keharusan untuk memperhatikan informasi atau catatan setentang berkatan dengan barang itu. Bila memang pada pemuatan sudah demikian adanya rusak atau ada catatan dari Shipper later of indemnity maka klaim akan ditolak tentunya. Demage Cargo List kerusakan atau kehilangan memang tercantum dalam Demage Cargo List, maka dengan demikian kerusakan atau kehilangan barang tersebut terjadi ketika barang tersebut masih diatas kapal. Teliti Jangka Waktu Pengajuan Klaim Claimdays Hak klaim yang dimiliki oleh penerima barang/consignee dibatasi waktu, penelitian waktu klaim untuk mengetahui apakah hak klaim penerima barang masih dalam batas waktu klaim atau sudah kadaluarsa. Oleh sebab itu harus memperhatikan claim period expired misalnya klaim dilakukan selambat-lambatnya 5 hari setelah pembongkaran. Teliti Affidavit Meneliti affidavit untuk mengetahui bahwa lokasi kejadian yang menyebabkan kerusakan atau kehilangan terjadi waktu bongkar – muat barang sehinga menjadi tanggung jawab Board Stevedoring Perusahaan bongkar muat. Teliti Stowage Plan Meneliti cara penyusunan muatan dalam palka kapal untuk berbagai kemungkinan terjadi kerusakan atau kehilangan karena teknik penumpukan barang di palka kapal yang salah atau tidak tepat. PROSEDUR PENANGANAN KLAIM DI DARAT Batasan tanggung jawab atas klaim dan langkah-langkah yang harus dilakukan 1. Tanda terima oleh orang yang berhak atas pengiriman kargo tanpa diragukan sama dengan bukti bahwa kargo telah dikirim dalam keadaan baik dann sesuai dengan persyaratan pengiriman. 2. Tidak ada langkah yang harus diambil dalam hal barang hilang tanpa surat complain yang dibuat oleh orang yang berhak atas pengiriman tersebut. Complain dapat dibuat jika a. Barang telah rusak atau sebagian hilang. b. Dalam hal barang rusak dalam waktu 2 hari kerja sejak barang diterima. c. Dalam hal keterlambatan dalam waktu 3 hari kerja sejak tanggal barang tersebut diberikan kepada orang yang berhak atas pengiriman barang tersebut. d. Dalam hal barang tidak dikirim dalam waktu 5 hari kerja maka sejak tanggal dikeluarkannya SMU. Sources 5 agustus 2011/SYAIFUL ANWAR_KlaimResiko Dalam Sistem Transportasi Lihat Sosbud Selengkapnya 7v9MEc.
  • jakj088e1q.pages.dev/262
  • jakj088e1q.pages.dev/19
  • jakj088e1q.pages.dev/382
  • jakj088e1q.pages.dev/317
  • jakj088e1q.pages.dev/330
  • jakj088e1q.pages.dev/386
  • jakj088e1q.pages.dev/402
  • jakj088e1q.pages.dev/127
  • apa yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika mereka kehilangan barang